Tragedi
Pan Am Penerbangan 103
Pan Am Penerbangan 103
|
|
Ringkasan Kecelakaan
|
Tanggal
|
|
Jenis
|
Bom
|
Lokasi
|
|
Penumpang
|
243
|
Awak
|
16
|
Tewas
|
270 (termasuk 11 di darat)
|
Selamat
|
0
|
Jenis pesawat
|
|
Operator
|
|
|
N739PA
|
Musibah ini menjadi subyek pencarian kriminal
terbesar Britania, dipimpin oleh pasukan polisinya yang kecil. Dipandang
sebagai penyerangan terhadap Amerika Serikat (189 penumpangnya warga negara Amerika
Serikat), kejadian ini merupakan serangan paling menelan banyak korban sampaiSerangan 11
September.
Sanksi Perserikatan
Bangsa-bangsa terhadap
Libya dan negosiasi dengan pemimpin LibyaKolonel Mulazim Awwal Mu'ammar Muhammad Abu Minyar Kaddafi yang menghasilkan diserahkannya
terdakwa kepada polisi Skotlandia di Belanda yang dipilih sebagai tempat netral
pada 5 April 1999.
Pada 31 Januari2001 Megrahi dinyatakan bersalah atas
pembunuhan oleh suatu panel yang terdiri dari tiga hakim Skotlandia dan
dijatuhi hukuman penjara selama 27 tahun. Fhimah dinyatakan bebas.-- Permintaan
banding Megrahi terhadap keputusan pengadilan atas dirinya ditolak pada 14
Maret 2002, dan permohonannya kepada Pengadilan Hak-hak Asasi Manusia Eropa
dinyatakan tidak dapat diterima pada bulan Juli 2003. Pada 23 September 2003
Megrahi mengajukan permohonan peninjauan kembali atas keputusan Scottish Criminal Cases Review Commission(SCCRC),
dan agar perkaranya dilimpahkan kembali sebagai permohonan banding baru kepada
Pengadilan Tinggi/Mahkamah Pengadilan (High Court). Ia ditempatkan di penjara Greenock dekat Glasgow,dalam rangka menjalani hukumannya,
di mana ia terus menyatakan dirinya tidak bersalah.
Serial "Pan Am"
Diangkat dari kisah nyata tragedi "Pan Am" tahun 1988 silam.
Kiprah dan kehidupan pramugari dan pilot pasti sangat menarik
untuk disimak, terlebih jika mereka bekerja di maskapai Pan Am yang legendaris
dan hidup di era 60an – di saat era penerbangan mewah dimulai serta hak dan
pilihan bagi wanita sangat terbatas. Tak sedikit perempuan yang rela
meninggalkan semuanya, termasuk altar dan beasiswa pendidikan tinggi, pria pun
berlomba-lomba untuk mencicipi kebebasan dan petualangan penerbangan bersama
para raja-ratu, selebriti dan kaum jetset sebagai pramugari Pan Am.
Bersiaplah untuk bernostalgia
ke era 60an dan mengikuti petualangan dan haru birunya empat pramugari Pan
American: Maggie Ryan, Colette Valois, Laura Cameron dan Kate Cameron serta
pilot Dean Lawrey dan Ted Vanderway dalam menempuh karir dan menjalani
kehidupan mereka di serial hit Pan Am yang tayang tiap Sabtu pukul 20:50 WIB
mulai 11 Februari di AXN Beyond.
Terinspirasi dari masa kejayaan
maskapai Pan Am serial yang digarap berdasarkan pengalaman nyata pramugari dan
pilot Pan Am ini tak hanya mengupas dedikasi mereka saat bekerja. Kisah cinta
penuh hasrat dan cemburu, aksi mata-mata asing, gejolak sosial, Perang Dingin
dan berbagai peristiwa bersejarah yang muncul di era 60an mewarnai alur
ceritanya dan menjadikannya tontonan yang mengasyikkan. Tak tanggung-tanggung,
aktris Hollywood Christina Ricci (Monsters, Sleepy Hollow, The Addams Family)
hadir sebagai pemeran utama dan produser yang melahirkan serial hit ER, Jack
Orman sebagai produser eksekutif.
Kisah serial ini dimulai pada
tahun 1963 saat pesawat Clipper Majestic milik maskapai Pan Am akan melakukan
penerbangan pertamanya di bawah kendali Pilot Dean Lawrey dan Co pilot Ted
Vanderway. Maggie Ryan diangkat sebagai Kepala Pramugari yang menjadi tiketnya
untuk menikmati kehidupan dan kesempatan yang lebih baik, walau selalu ingin
tampil sempurna, Maggie terkadang nyeleneh dan tidak mau ikut aturan, seperti
keharusan mengenakan girdle. Colette Valois adalah pramugari yang cekatan namun
kurang beruntung dalam percintaan. Kate Cameron tiba-tiba direkrut menjadi agen
rahasia CIA. Di era Perang Dingin, status pramugari Pan Am yang bepergian
keliling dunia rupanya menjadi tameng sempurna bagi kegiatan mata-mata.
Sementara adiknya Laura Cameron ingin mengikuti jejak sang kakak dan rela
meninggalkan kekasihnya di hari pernikahan mereka dan melupakan masa lalu serta
masa depannya untuk menjadi pramugari Pan Am.
“Sudah
lama saya ingin jadi pemain utama di serial TV. Saya gemar
menonton acara TV dan ingin merasakan konsistensi bekerja dan memerankan
karakter dalam serial televisi. Lagipula, sepertinya belum ada serial seperti
Pan Am. Saya suka era 60an, koleksi pakaiannya saya banget, dan ada banyak
momen bersejarah yang memukau dan dihidupkan dalam serial ini. Tidak hanya itu,
kisah ini bisa mematahkan berbagai praduga tentang para pramugari, seperti
tawaran ‘Kopi, Teh atau Saya?’ ” kata Christina Ricci yang memerankan sosok
Maggie Ryan tentang alasan mengapa ia mau tampil di Pan Am.
Menurutnya,
setelah menonton acara ini selama 10 menit, semua praduga tentang pramugari
akan hilang. “Betul, mereka harus mengikuti peraturan yang ketat: mulai dari
pengecekan berat badan, pakaian dalam girdle serta penampilan. Stoking harus
ketat, rambut tidak boleh menyentuh kerah pakaian. Tidak hanya tampan serta
cantik, mereka harus berpendidikan tinggi, berbudaya baik dan terampil untuk
menangani kedaruratan dan hal-hal tak terduga di udara demi kenyamanan dan
keamanan penumpang.” Terlebih lagi, lanjut Christina, para pramugari ini mengendalikan
sendiri kehidupan mereka, bisa bepergian keliling dunia – suatu hal yang hanya
dapat diimpikan oleh sebagian wanita bahkan pria; dan di era 60an, pramugari
adalah salah satu dari sedikit pilihan karir yang memberikan kebebasan,
pemberdayaan dan rasa dihargai.
Selain
Christina Ricci, serial ini menghadirkan aktris dan aktor muda Margot Robbie
(Neighbours) sebagai Laura Cameron, Kelli Garner (Going The Distance) sebagai
Kate Cameron Karine Vanasse (Polytechnique) sebagai Colette Valois, serta Mike Vogel
(The Help. Miami
Medical) sebagai Dean Lowrey dan Michael Mosley (Justified) sebagai Ted
Vanderway.
Pan Am akan hadir ke Asia
setelah sukses di Amerika dengan lebih dari 14 juta penonton di episode
pertamanya, Pan Am menikmati sukses di seluruh dunia, seperti di Irlandia,
Kanada dan Swedia. Kesuksesan dan kualitas produksi Pan Am tidak lain karena
tim produksi yang solid dan telah mengantongi banyak penghargaan: Jack Orman
(ER, Men Of A Certain Age), Thomas Schlamme (The West Wing, Parenthood, Mr. Sunshine)
dan Nancy Hult Ganis (Akeelah And The Bee) sebagai eksekutif produser yang
memiliki peran khusus, karena berbagai detil dan kisah serial ini dibuat
berdasarkan pengalamannya sebagai pramugari Pan Am selama tujuh tahun. Pan Am
diproduksi oleh Jack Orman Productions, Out of the Blue Entertainment dan Shoe
Money Productions bekerja sama dengan Sony Pictures Television.
Memang, Pan Am memang nama
maskapai Amerika yang sangat legendaris, memulai era Jet Age dan jadi pionir
yang membentuk industri penerbangan hingga saat ini. Disebut sebagai “Ritz
Carltonnya penerbangan” dan “Ratu di Udara”, pesawat Pan Am sangat mewah;
penumpangnya berdandan istimewa untuk terbang bersamanya; hanya para bangsawan,
selebriti dan kaum jet set yang mampu naik Pan Am; makanannya bercita rasa
tinggi dan disajikan dengan peralatan makan keramik dan perak berkualitas; para
pilot da pramugarinya adalah orang-orang terbaik dan menjadi pujaan publik dan
memiliki pekerjaan yang paling diimpikan di dunia. Para
penumpang first class di tahun 60an dibagikan tas Pan Am yang menjadi simbol
status sosial saat itu, tak kurang para anggota Beatles dan Judy Garland kerap
menenteng tas yang sekarang pun diburu. Setenar Coca Cola dan Elvis Priestley,
Pan Am adalah bagian budaya pop Amerika.
Sukses serial ini juga
membangkitkan nostalgia bagi para mantan karyawannya yang mengadakan
reuni-reuni akbar, menjadikan gaya
dan dandanan era 60an kembali populer, berbagai merchandise termasuk tas Pan Am
diburu, bahkan Marc Jacobs pun memiliki tas Pan Am edisi khusus.
Jadi, nikmatilah perjalanan ke
kota-kota yang indah seperti Paris, Berlin, Monte Carlo dan Roma sambil
mengalami berbagai kejadian bersejarah di era 60an melalui kehidupan para
pramugari Pan Am. Jangan lupa kenakan sabuk pesawat Anda;
karena petualangan Pan Am akan segera dimulai.
Serial Pan Am